Kasih sayang "Ibu"

Ibarat sinar mentari
Begitulah kasih ibu…
Sepanjang jalan tak akan terbatas
Terurai begitu indahnya…
Tutur katamu adalah harapan, do’a
Nasihat yang berguna sepanjang masa
Hanya mutiara yang keluar dari bibirmu
Keridhaanmu adalah ridha Ilahi
Kita
tak akan pernah lupa binar matanya dan Sungguh kita akan terus
mengingat ekspresi penuh cinta ketika bunda tersenyum bagai pelangi
selepas hujan, atau purnama Penuh dilangit malam.
Aku
sayang bunda. Sungguh. Meski aku tahu sayang ini hanya seujung kuku
dari bentang cakrawala cinta terindahmu. Meski sangat nyata rindu ini
hanya setitik kecil di samudera penantianmu. Meski sangat jelas, ingatan
kepada bunda bukanlah apa-apa dibanding semua yang bunda lakukan.
Pengorbanan, ketulusan, kasih sayang, sujud-sujud bunda, bahkan air mata
kesedihan. Tak tertebus. Tanpa batas. Semoga Allah sajalah yang
membalas itu semua dengan “Surga”.
Mumpung
Ibu Masih ada, coba saat BELIAU tidur, saat matanya terpejam, kita
tatap wajahnya itu 5 menit saja, kita akan tau bagaimana rasanya nanti
bila wajah itu sudah tak ada di situ… Lakukan apapun yang bisa kamu
lakukan untuknya… LAKUKAN SEKARANG wahai sohibku, bukan besok atau 5
menit lagi karena mungkin sekedip matamu dia akan pergi tak kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar